Geografi Singapura
Singapura didirikan sebagai koloni perdagangan Inggris pada 1819. Bergabung dengan Federasi Malaya pada 1963 namun berpisah 2 tahun kemudian dan menjadi negara merdeka.
Kemudian menjadi salah satu negara makmur dunia dengan hubungan perdagangan internsional yang kuat (pelabuhannya merupakan salah satu yang tersibuk di dunia dilihat dari sudut tonase yang dijual) dan dengan PDB per kapita yang sama dengan negara maju Eropa Barat. Singapura merupakan negara kota pulau yang kecil, dan dijadikan kota di Asia Selatan, terletak antara Malaysia dan Indonesia. Singapura memiliki jumlah daerah daratan 692,7 km² dan 193 km garis pantainya. Terpisah dari Indonesia oleh Selat Singapura dan dari Malaysia oleh Selat Johor.
Koordinat geografi: 1°18′ LU 103°51′ BT (kebanyakan peta tak akurat, sebab tak menunjukkan Tuas Second Link 1997; [1] menunjukkannya, namun skala besarnya tidak)
zona perikanan eksklusif: dalam dan melampaui laut teritorial, sepetrti terdefinisi dalam perjanjian dan praktek
laut teritorial: 3 mil laut (5,6 km)
Iklim: equatorial; panas, lembab, berhujan; tiada peristilahan musim hujan atau panas; hujan angin ribut disertai petir dan guruh terjadi pada 40% seluruh hari (67% hari di bulan April)
Daerah: tanah rendah; plato pusat berlembah memuat wilayah penangkapan air dan perlindungan alam
Perbedaan ketinggian:
titik terendah: Selat Singapura 0 m
titik tertinggi: Bukit Timah 164 m
SDA: ikan, pelabuhan air dalam Penggunaan tanah:
tanah yang bisa ditanami: 2%
panen tetap: 6%
padang rumput tetap: 0%
hutan: 5%
lainnya: 87% (perkiraan 1993)
Tanah teririgasi: Tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar