Ciri–ciri Anak ADHD
- Gampang beralih perhatian / konsentrasi terganggu.
- Suka menghisap jari dan menggigit kuku, baju dan selimut.
- Impulsif.
- Tidak ada perhatian/masa bodoh/cuek.
- Gelisah dan kuatir.
- Membuat bunyi–bunyian yang tidak semestinya.
- Pemarah.
- Suka mengamuk, menyendiri, mengeluh.
- Mudah tersinggung.
- Mudah terserang penyakit.
- Hiperaktif.
1. Anak dengan tipe ADHD mempunyai masalah dalam memperhatikan instruksi.
2. Seringkali membuat masalah dirumah.
3. Dijuluki sebagai anak nakal di sekolah.
4. Sulit menyelesaikan tugas.
Keadaan ini seringkali membuat si anak berpikir bahwa dia tidak baik, yang membuatnya rendah diri dan tidak percaya diri. Anak yang menderita ADHD baru terasa bermasalah jika sudah masuk playgroup/sekolah. Penderita ADHD mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya secara baik. Tidak hanya itu, mereka juga mengalami kesulitan dalam bermain bersama temannya karena tidak memiliki perhatian yang baik. Secara psikologis, perkembangan kognisi anak-anak yang menderita hiperaktif biasanya termasuk dalam kategori normal. Jika prestasi akademik mereka rendah, sebenarnya bukan karena perkembangan kognisinya yang bermasalah, tetapi lebih disebabkan karena ketidakmampuan mereka untuk konsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar