17 Desember 2009

Angin Tornado

Tornado adalah suatu kolom udara yang berputar dengan kencang yang timbul dari dasar awan comulunimbus atau cumulus (dalam beberapa kejadian) dan sering (tidak selalu) tampak seperti “corong awan”. Sebuah pusaran angin dapat dianggap sebagai tornado jika pusaran angin tersebut menyentuh tanah dari dasar awan comulunimbus. Tornado muncul dalam banyak bentuk, tetapi umumnya berbentuk corong kondensasi dengan ujung tornado yang menyempit yang menyentuh tanah. Seringkali terdapat gumpalan-gumpalan awan yang mengelilingi bagian tornado yang menyentuh atau hampir menyentuh tanah. Ahli meteorologi belum menemukan cara yang mudah untuk mengklasifikasi dan mendefinisikan tornado. Karena tidak ada perbedaan yang jelas antara mesosiklon (sirkulasi badai guntur induk) di permukaan dengan tornado lemah yang besar. Sebagian besar angin tornado memiliki kecepatan angin mencapai 110 mph (175 km/jam) atau lebih, dengan ketinggian kurang lebih 250 kaki (75 m) dan menempuh jarak bermil-mil sebelum menghilang. Akan tetapi sebagaian besar angin tornado dapat mencapai kecepatan lebih dari 300 mph (480 km/jam), yang jangkauan anginnya lebih dari 1 mil (1,6 km) dan dapat melaju di permukaan tanah hingga 100 km.

tornado2.jpg

Tornado umumnya terjadi pada siang hingga sore hari (malam hari dalam beberapa kejadian). Di Amerika Serikat tornado terjadi antara pukul 15 – 21. Meskipun angin tornado telah diamati oleh para ilmuwan di setiap benua (kecuali Antartika), sebagian besar angin tornado terjadi di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat kebanyakan tornado terjadi di Amerika Barat-Tengah di wilayah Lorong Tornado (Tornado Alley) yang meliputi kota-kota seperti Minneapolis, Sioux Falls, Denver, Kansas City, Wichita, Oklahoma City, Amarillo, dan Dallas.

Kawasan-kawasan lain yang umumnya terjadi angin tornado antara lain Kanada Selatan bagian tengan, Afrika Selatan, Asia Timur dan Selatan bagian tengah , Amerika Selatan bagian timur dan tengah, Eropa Tengah dan Barat Laut, Italia, Australia Barat dan Tenggara, dan Selandia Baru. Di Indonesia, tornado lebih banyak terjadi disekitar Sumatera dan Jawa.

Corong Kondensasi

Tornado tidak selalu terlihat begitu jelas. Akan tetapi, tekanan pada bagian bawah yang disebabkan oleh kecepatan angin yang tinggi dan kecepatan berputar tornado umumnya menyebabkan uap air di udara mengembun menjadi corong kondensasi yang terlihat jelas. Istilah tornado lebih mengarah kepada pusaran angin daripada kondensasi awan. Dan ini disebabkan oleh perbedaan tekanan serta suhu udara yang drastis.

Corong Awan

Corong awan merupakan kondensasi yang membentuk corong dan dapat terlihat jelas. Namun, tidak semua corong awan berubah menjadi tornado. Akan Tetapi banyak tornado diawali dengan corong awan yang berputar di permukaan tanah. Sebagian besar tornado menghasilkan angin yang kuat pada permukaan tanah dan corong kondensasi akan terbentuk dengan jelas. Sehingga sulit bagi kita untuk dapat mengetahui perbedaan antara corong awan dan tornado dari kejauhan.

Kelompok Tornado

Kadang kadang sebuah Badai mampu menghsailkan banyak tornado. Proses ini dikenal dengan “putaran terjadinya tornado”. Tornado yang dihasilkan dari badai yang sama dikenal sebagai “keluarga tornado”. Kadang-kadang tornado yang dihasilkan badai terjadi secara bersamaan.

Etimologi

Kata “Tornado” diambil dari bahasa Spanyol “Tronada” yang berarti badai petir. Kata ini juga diambil dari bahasa Latin “Tonare” yang berarti bergemuruh. Menurut cerita, kata Tornado diambil dari kombinasi antara kata Tronada dan Tornar dalam bahasa Spanyol. Di Samping itu, Tornado sering juga disebut dengan Twister.

Di Indonesia, tornado sering disebut “Angin Puting Beliung” atau “Angin Lesus” namun hanya memiliki intensitas ringan F0 dan F1.

Beberapa julukan dari angin ini adalah “twister”, “willy-willy”.

Jenis Jenis Tornado

Tornado Lemah (Weak Tornado)

Tornado lemah umumnya mencakup 88% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado. Tronado dapat dikategorikan lemah jika kecepatan angin kurang dari 112 mph. Tornado lemah hanya terjadi dalam waktu singkat antara kurang dari 1 sampai 10 menit atau lebih. Kematian yang diakibatkan tornado lemah kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yang disebabkan tornado. Kebanyakan tonado lemah memiliki ukuran kecil (tetapi tidak semuanya). Tornado ini umumnya berskala F0 – F1.

Tornado Kuat (Strong Tornado)

Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado. Kecepatan angin tornado kuat antara 113 – 206 mph. Tornado kuat memikili durasi 20 menit atau bahkan lebih. Kematian yang diakibatkan tornado ini mencakup 30% kematian dari keseluruhan. Ukuran tornado ini umumnya tidak terlalu besar atau kurang lebih 10 m. Tornadi jenis ini berskala F2 – F3.

Tornado Sangat Kuat (Violent Tornado)

Tornado jenis ini sangat jarang terjadi. Tornado kuat mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado. Kecepatan angin lebih dari 205 mph dalam beberapa kejadian kecepatan anginnya mencapai 300 mph. Sekali terjadi tornado ini dapat terjadi cukup lama melebihi 1 jam dan dapat melintasi bermil-mil sebelum menghilang. Walaupun jarang terjadi, kematian yang diakibatkan tornado ini mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Skala tornado ini adalah yang paling besar yaitu F4 – F5.


06 Desember 2009

Pengertian El Nino dan La Nina

El Niño dan La Niña adalah perubahan periodik di atmosfer dan samudra Pasifik tropis. It is defined in the atmosphere by the sign of the pressure difference between Tahiti and Darwin , Australia , and in the ocean by warming or cooling of surface waters of the tropical central and eastern Pacific Ocean . El Niño is the warm phase of the oscillation and La Niña is the cold phase. [ 2 ] The oscillation does not have a specific period, but occurs every three to eight years. Hal ini didefinisikan di atmosfer oleh tanda perbedaan tekanan antara Tahiti dan Darwin, Australia, dan di laut oleh pemanasan atau pendinginan permukaan perairan tropis dan timur tengah Samudera Pasifik. El Niño adalah fasa hangat dari osilasi dan La Niña adalah fase dingin. [2] Para osilasi yang tidak memiliki periode tertentu, tapi terjadi setiap tiga sampai delapan tahun. Mechanisms that cause the oscillation remain a matter of research. Mekanisme yang menyebabkan osilasi tetap menjadi masalah penelitian.

The El Niño-Southern Oscillation is often abbreviated as ENSO and in popular usage is commonly called simply El Niño. El Niño-Southern Oscillation sering disingkat sebagai ENSO dan dalam penggunaan populer biasanya disebut hanya El Niño. El Niño is Spanish for "the boy" and refers to the Christ child , because periodic warming in the Pacific near South America is usually noticed around Christmas. [ 3 ] "La Niña" is Spanish for "the girl." El Niño adalah Spanyol untuk "anak" dan mengacu kepada anak Kristus, karena pemanasan periodik di Pasifik dekat Amerika Selatan biasanya melihat sekitar Natal. [3] "La Niña" adalah bahasa Spanyol untuk "gadis itu."

Effects on weather vary with each event, but ENSO is associated with floods, droughts and other weather disturbances in many regions of the world. Efek pada cuaca bervariasi dengan setiap peristiwa, tetapi ENSO berhubungan dengan banjir, kekeringan dan gangguan cuaca lainnya di banyak daerah di dunia. In the Atlantic Ocean, effects lag behind those in the Pacific by 12 to 18 months. Di Samudera Atlantik, efek tertinggal di belakang orang-orang di Pasifik oleh 12 sampai 18 bulan. Developing countries dependent upon agriculture and fishing, particularly bordering the Pacific Ocean, are especially affected. Negara-negara berkembang bergantung pada pertanian dan perikanan, terutama berbatasan dengan Samudera Pasifik, yang paling terpengaruh.


Definisi

El Niño is defined by sustained differences in Pacific-Ocean surface temperatures when compared with the average value. El Niño didefinisikan oleh perbedaan berkelanjutan di Samudera Pasifik suhu permukaan bila dibandingkan dengan nilai rata-rata. The accepted definition is a warming or cooling of at least 0.5°C (0.9°F) averaged over the east-central tropical Pacific Ocean. Definisi yang diterima adalah pemanasan atau pendinginan setidaknya 0.5 ° C (0.9 ° F) atau setara dengan timur-tengah Samudera Pasifik tropis. When this happens for less than five months, it is classified as El Niño or La Niña conditions; if the anomaly persists for five months or longer, it is called an El Niño or La Niña "episode." [ 4 ] Typically, this happens at irregular intervals of 2–7 years and lasts nine months to two years. [ 5 ] Ketika ini terjadi kurang dari lima bulan, diklasifikasikan sebagai El Niño atau La Niña conditions; jika anomali berlangsung selama lima bulan atau lebih, maka disebut El Nino atau La Niña "episode." [4] Biasanya, ini terjadi pada interval yang tidak teratur dari 2-7 tahun dan berlangsung selama sembilan bulan sampai dua tahun. [5]

The first signs of an El Niño are: Tanda-tanda pertama El Niño adalah:

  1. Rise in surface pressure over the Indian Ocean , Indonesia , and Australia Kenaikan permukaan tekanan atas Samudera Hindia, Indonesia, dan Australia
  2. Fall in air pressure over Tahiti and the rest of the central and eastern Pacific Ocean Penurunan tekanan udara di Tahiti dan sisanya dari pusat dan timur samudera pasifik
  3. Trade winds in the south Pacific weaken or head east Perdagangan angin di Pasifik Selatan yang melemahkan atau kepala timur
  4. Warm air rises near Peru , causing rain in the northern Peruvian deserts Udara hangat naik dekat Peru, menyebabkan hujan di Peru utara gurun
  5. Warm water spreads from the west Pacific and the Indian Ocean to the east Pacific. Air hangat menyebar dari barat Pasifik dan Samudra Hindia di timur Pasifik. It takes the rain with it, causing extensive drought in the western Pacific and rainfall in the normally dry eastern Pacific. Dibutuhkan hujan dengan itu, menyebabkan luas kekeringan di Pasifik barat dan curah hujan di Pasifik timur biasanya kering.

El Niño's warm current of nutrient-poor tropical water, heated by its eastward passage in the Equatorial Current, replaces the cold, nutrient-rich surface water of the Humboldt Current . El Niño's hangat saat ini gizi tropis miskin air, dipanaskan oleh bagian timur di Khatulistiwa ini, menggantikan dingin, kaya nutrisi air permukaan dari Humboldt Current. When El Niño conditions last for many months, extensive ocean warming occurs and its economic impact to local fishing for an international market can be serious. [ 6 ] Ketika kondisi El Niño selama berbulan-bulan terakhir, terjadi pemanasan lautan luas dan dampak ekonomi nelayan lokal untuk pasar internasional bisa serius. [6]